1.
MODEL
PEMBELAJARAN
Model
pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual
yang berisi prosedur sistematik dan mengorganisasikan pengalaman belajar siswa
untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang befungsi sebagai pedoman bagi guru
dalam proes belajar mengajar. Model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengoraganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan
para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar – mengajar. Model pembelajaran pada dasarnya
merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran.
2.
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
Pendekatan
(approach) merupakan yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan,
dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu an titik
tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran (Prastowo,2015:239).
a)
Pendekatan yang berpusat pada guru
(teacher-centred approaches)
Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan
strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau
pembelajaran ekspositori. Secara konseptual pendekatan berpusat pada guru
dibutuhkan ketika siswa membutuhkan skill yang baru, sumber belajar yang
terbatas dan guru hanya sebgai sumber belajar tunggal.
Pada pendekatan ini, guru menempatkan diri
sebagai orang yang serba tahu dan sebagai satu-satunya sumber belajar.
Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru memiliki ciri bahwa manajemen
dan pengelolaan pembelajaran ditemukan sepenuhnya oleh guru.
b)
Pendekatan yang berpusat pada siswa
(student-centred approaches)
Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa adalah pendekatan yang menurunkan strategi pembelajaran inkuiri
dan diskoveri serta pembelajaran induktif (maksudnya adalah pembelajaran
yang berpusat pada siswa). Adapun didalam strategi ini peran guru lebih
menempatkan diri pada posisi sebagai fasilitator dan atau pembimbing sehingga
kegiatan belajar siswa menjadi lebih terarah.
c)
Pendekatan yang berpusat pada
siswa dan guru (teacher-Student centered)
Pada pendekatan ini Guru
sebagai fasilitator untuk mengarahkan siswa pada materi pelajaran yang dibahas
dimana siswa telah memiliki konsep materi yang akan dibahas.
3.
STRATEGI
PEMBELAJARAN
Strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan.
Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang
keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat
dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning. Ditinjau dari cara penyajian dan
cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi
pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
4.
METODE PEMBELAJARAN
Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran
yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam
menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi
yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode akan menunjukkan
fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran.
Metode dalam pembelajaran tidak hanya berfungsi
sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, sebab sumber belajar dalam
kegiatan pembelajaran mempunyai tugas cakupan yang luas yaitu disamping sebagai
penyampai informasi juga mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran
sehingga siswa dapat belajar untuk mencapai tujuan belajar secara tepat. Jadi,
metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1)
ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6)
pengalaman lapangan; \dan sebagainya.
5.
TEKNIK
DAN TAKTIK PEMBELAJARAN
Teknik Pembelajaran dapat
diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu
metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan
jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya
secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang
jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi,
perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif
dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat
berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Taktik Pembelajaran merupakan
gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang
sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode
ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya.
Berdasarkan uraian di atas, apabila antara pendekatan,
strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi
satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model
pembelajaran. Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang
guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam
mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan
menyenangkan.
Penulis mempertanyakan mengenai “Hal apa sajakah yang
menjadi pertimbangan ketika seorang guru ingin memilih model pembelajaran yang
tepat pada suatu materi pembelajaran?” kepada
teman-teman pembaca bisa memberikan jawabannya untuk kita diskusikan bersama. Terima
Kasih